Tertulis dari surat cinta Adam Hawa
Untuk Adam...
...aku, Hawa enggan diperbudak olehmu, tapi bukan berarti aku ingin mengalahkanmu. Aku hanya ingin berbagi, dicintai dengan penuh setia olehmu dan aku akan hormat kepadamu sebagai Hawa yang ingin dilindungi, Hawa yang hanya memiliki satu cinta yaitu Engkau, Adam...
Untuk Hawa...
...kau takkan pernah terinjak olehku, tapi bukan berarti pula kau ingin menguasaiku. Buatlah aku mencintaimu dengan rasa hormat dan kesetiaan yang kau tunjukan. Jadikan Adam sebagai orang yang merindukanmu karena aku nyaman dengan keberadaanmu, hormatmu, dan kesetiaanmu bukan karena cantikmu...
Original words by Putty Angelica
..........................................................................................................
............
10 comments:
Jawaban Adam (Sebagai Dendi Nahdiar)
>...aku, Hawa enggan diperbudak olehmu,
Hawa kau adalah Gunung tinggi yang puncaknya ingin kudaki dari jauh telah kudengar, kulihat dan kudamba dirimu, hingga timbul nafs merasakanmu. Kau keras, besar dan gagah walaupun ku mampu takkan kupaksakan diriku untuk mengikatmu terlebih lagi lancang merendahkanmu.
>tapi bukan berarti aku ingin mengalahkanmu.
Terima kasih atas kejujuran hatimu, tapi maaf yakinku pasti ada 1 atau lebih keinginanmu mengalahkan aku karena kau pelengkap hidupku yang membuatku sempurna atas hadirmu disisiku dengan lebihmu.
>Aku hanya ingin berbagi,
jangan ragu bagilah kelembutanmu padaku dan akan kujaga dengan kehormatan serta tanggung jawab sebagai diriku bukan sebagai orang lain karena hasrat dunia takkan pernah habis bila kau pinta,
>dicintai dengan penuh setia olehmu
bukan harta dan tahta yang berarti bagi seorang pecinta tapi kesetian. Kuharap kau mengerti kata KESETIAAN tanpa aku harus menuntutnya.
>dan aku akan hormat kepadamu sebagai Hawa yang ingin dilindungi,
merah mukaku, lega hatiku dan tenang pikiranku mengetahui pasrahmu. akupun berucap pasti raga ini terus menjaga tanpa pernah lelah memberikan TANGGUNG JAWAB dari keinginan.
>Hawa yang hanya memiliki satu cinta yaitu Engkau, Adam...
Adam yang tak pernah menanggalkan kasih sayangnya kepada engkau, Hawa...
dnahdiar...
thanks ya jwbanya...
benar2 menyentuh.. sayang, saya bukan orang yang bisa merangkai kata kata indah seindah karyamu, saya hanya bisa menghargai untaian kata2 indahmu.
betapa indah dan menyentuh..
Adam dan Hawa ditakdirkan untuk berpasangan dan ditakdirkan untuk memilki keturunan dan menjadikan manusia bersuku2 dan berbangsa2.
Dulu saat Adam masih sendiri dan kesepian, Tuhan tak memberikannya 10 orang atau 100 orang teman, tapi 1 orang istri, Hawa.
Dia di ciptakan dari tulang rusuknya, supaya bisa berdiri sejajar dengannya, bukan di bawah atau di atasnya, tapi dekat dengan hatinya untuk di cintai ...
ga tau deh harus koment apa..soal cinta kadang buat aku merinding..takut gak bisa berbuat semanis kata2 hehehe...
menrutku para aktifis gender musti harus membaca ini... biar tidak selalu merasa dibawah kaum adam.
yg aku heran....
di patung itu, nempelin daunnya pake apa ya?
*digebugin orang sekampung*
memang Adam dan Hawa tidak bisa dipisahkan
hal itu terbukti dengan kata2 :
HAWAnya ADEM
ya kan??
Adam dan hawa menurut saya adalah.... saya dan kamu...
yup... seorang lelaki dan seorang wanita yang menakjubkab..
Adam yang tidak bisa dipisahkan dari hawa merupakan sebuah kenyataan, adam dan hawa menanggung segala kesalahannya secara bersamaan, berbagi tugas, bukan soal persamaan gender, tapi memang sesuatu yang tidak dapat terlekan lagi bahwa Adam akan selalu melindungi hawa, dan hawa akan merawat anak cucu adam. Yah biarkan segala beban itu berada dipundak adam.
Nway Blognya bagus, salam kenal
Post a Comment